FULFILLMENT
LAYANAN BARU SISTEM PENYIMPANAN DI INDUSTRI RANTAI DINGIN
Bahasa Indonesia:
ndustri market place dan industri e-comnerce yang dalam 4 tahun belakang ini, menjadi salah satu pendukung yang signifikan terhadap perkembangan industri cold chain nasional. Situasi pandemi Covid 19 yang membatasi aktivitas face to face masyarakat, menyebabkan operator IoT dan penyedia jasa pengiriman produk mudah busuk berpacu untuk meningkatkan margin pendapatan dengan menyediakan perangkat software yang mudah diakses lewat handphone ataupun perangkat komputer lainnya. Rantai pasok produk mudah busuk yang terganggu selama pandemi karena keterbatasan infrastruktur memenuhi permintaan pasokan pangan ke berbagai area konsumen, membuat para start-up memanfaatkan peluang bisnis ini dengan bijak. Dan pusat fulfillment yang menyediakan jasa pengolalaan simpan-kirim produk makanan dari rantai hulu ke hilir yang operasionsl teraplikasi secara digital, menjadi bright future industri penyimpanan dan pengiriman yang menggunakan sistem cold chain. Pengelolalaan secara fulfillment menjadi sebuah tantangan bisnis.
Isu panas ini tertuang dalam webinar yang diadakan atas kerjasama ARPI dengan PT. Gudang Segar Indonesia (Fresh Factory) yang mengupas tuntas tentang strategi fulfillment dan bagaimana proses penyediaannya, pada Jumat 9 September 2022 lalu.
ARPI menegaskan bahwa diperlukan perluasan pasar fulfillment ini ke seluruh wilayah Indonesia di dalam menekan biaya logistik nasional dengan memperpendek alur rantai pasok produk agar didapatkan kualitas penyimpanan dan pengiriman yang baik dan terkendali. Disamping itu, fulfillment ini dapat dimanfaatkan oleh semua kelompok pebisnis mikro, kecil, menengah dan besar. Karena itu diperlukan model kolaborasi yang saling menguntungkan pemainnya.
Fresh factory menjelaskan tentang kemampuannya di dalam menyediakan jasa ini, mulai dari order penyimpanan produk, proses pemasukan produk, pengemasan, pengelolalaan produk simpanan layaknya barang inventaris, dan pengiriman secara real time.
FULFILLMENT
NEW SERVICES OF STORAGE SYSTEMS IN THE COLD CHAIN INDUSTRY
English version:
The market place industry and the e-commerce industry, which in the past 4 years have become one of the significant supporters of the development of the national cold chain industry. The Covid-19 pandemic situation which limits people’s face-to-face activities, has caused IoT operators and service providers to deliver perishable products to race to increase revenue margins by providing software devices that are easily accessible via mobile phones or other computer devices. The supply chain of perishable products which was disrupted during the pandemic due to limited infrastructure to meet the demand for food supply to various consumer areas, made start-ups to take advantage of this business opportunity wisely. And a fulfillment center that provides food product storage and delivery management services from upstream to downstream chains whose operations are applied digitally, becoming a bright future for the storage and delivery industry that uses a cold chain system. Fulfillment management is a business challenge.
This hot issue is contained in a webinar held in collaboration with ARPI and PT. Gudang Segar Indonesia (Fresh Factory) which thoroughly discussed the fulfillment strategy and how to supply it, on Friday, September 9, 2022.
ARPI emphasized that it was necessary to expand the fulfillment market to all parts of Indonesia in order to reduce national logistics costs by shortening product supply chain flows in order to obtain good and controlled quality of storage and delivery. In addition, this fulfillment can be used by all groups of micro, small, medium and large businesses. Therefore, a collaborative model that is mutually beneficial to the players is needed.
Fresh factory explained about its ability to provide this service, starting from the product order for storaging, the product entry process, packaging, managing stored products such as inventory items, and real time delivery.