Usung Nama ID FOOD, Holding BUMN Pangan Resmi Diluncurkan / Using the Name ID FOOD, SOE Food Officially Launched

USUNG NAMA ID FOOD, HOLDING BUMN PANGAN RESMI DILUNCURKAN

Bahasa Indonesia:

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan Holding BUMN Pangan dengan mengusung nama ID FOOD, Oleh : Iim Fathimah Timorria – Bisnis.com 12 Januari 2022.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memperlihatkan produk olahan daging ayam kepada wartawan yang hadir dalam peluncuran holding BUMN Pangan di kawasan Kota Tua, Jakarta.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan Holding BUMN Pangan dengan mengusung nama ID FOOD. Holding BUMN Pangan diharapkan menghadirkan eksosistem sektor pangan yang solid. Erick mengatakan sektor pangan Indonesia masih menyisakan berbagai macam tantangan yang membuat RI tertinggal dari sejumlah negara tetangga, mulai dari masalah pasokan dan permintaan sampai keberpihakan pada petani yang perlu ditingkatkan. “Peluncuran Holding Pangan dengan brand ID FOOD ini bukan hanya ganti logo, tetapi harus dipastikan ekosistem di BUMN mengenai supply chain antara grup pangan diperbaiki dan ditingkatkan,” kata Erick, Rabu (12/1/2022). Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengemukakan proses penggabungan BUMN pangan telah diselesaikan, seiring dengan penandatanganan akta inbreng pada 7 Januari 2022. “Proses pembentukan holding pangan telah selesai dilaksanakan dan ditandai dengan penandatanganan akta inbreng pada 7 Januari 2022,” katanya. Arief berharap pembentukan Holding Pangan bisa mendorong tercapainya tujuan mendukung ketahanan pangan, iklusivitas bagi petani, dan menjadi perusahaan pangan kelas dunia. Holding BUMN Pangan juga diharapkan berperan dalam pembentukan ekosistem di sektor pangan yang lebih baik. Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN resmi mengalihkan saham lima BUMN Pangan yang terdiri atas PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam ke PT RNI selaku induk perusahaan. Pengalihan saham dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menyetujui pembentukan Holding BUMN Pangan, seiring tebitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 118/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

Catatan ARPI : Membangun infrastruktur ketahanan pangan tidak bisa secara silo-silo, individu, meskipun itu sebuah merger para pemain besar BUMN terkait. Diperlukan tatanan kolaborasi dari hulu ke hilir yang mensuport penuh platform yang akan digunakan mengingat ketertinggalan Indonesia dalam sistem pengelolaan sumberdaya alam, sumberdaya kapital dan sumberdaya manusia. BUMN boleh jadi sebagai pendorong pembentukan konsorsium industri pangan nasional, tetapi saat ini belum mampu menjadi satu kekuatan tersendiri didalam menjadikan profit center pangan nasional. Diperlukan setidaknya 4-5 tahun kedepan dan ini bergantung dari ekosistem bisnis pangan nasional yang mereka rujukkan kepada konsorsium.

English version:

USING THE NAME ID FOOD, HOLDING SOE FOOD OFFICIALLY LAUNCHED

Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) Erick Thohir launched the Holding of Food SOEs by carrying the name ID FOOD By : Iim Fatimah Timorria – Bisnis.com January 12, 2022.

SOE Minister Erick Thohir (left) shows processed chicken meat products to journalists who were present at the launch of the SOE Food holding in the Kota Tua area, Jakarta. Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) Erick Thohir officially launched the Holding of Food SOEs by carrying the name ID FOOD. Holding SOE Food is expected to present a solid food sector ecosystem. Erick said Indonesia’s food sector still leaves various challenges that make Indonesia lagging behind a number of neighboring countries, ranging from supply and demand problems to supporting farmers which need to be improved. “The launch of the Food Holding with the ID FOOD brand is not only changing the logo, but it must be ensured that the ecosystem in SOEs regarding the supply chain between food groups is improved and improved,” said Erick, Wednesday (12/1/2022). President Director of PT RNI Arief Prasetyo Adi said the process of merging food SOEs had been completed, along with the signing of the inbreng deed on January 7, 2022. “The process of establishing the food holding has been completed and marked by the signing of the inbreng deed on January 7, 2022,” he said. Arief hopes that the establishment of a Food Holding can encourage the achievement of the goals of supporting food security, inclusiveness for farmers, and becoming a world-class food company. Holding Food SOEs is also expected to play a role in the formation of a better ecosystem in the food sector. As is known, the Ministry of SOEs has officially transferred the shares of five Food SOEs consisting of PT Indonesia Trading Company, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, and PT Garam to PT RNI as the parent company. The transfer of shares was carried out after President Joko Widodo approved the establishment of a Food SOE Holding, in line with the issuance of Government Regulation (PP) No. 118/2021 concerning Additional State Equity Participation in PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) or RNI.

ARPI Note: Building food security infrastructure cannot be done in silos, individually, even though it is a merger of the big players in the related BUMN. A collaborative arrangement from upstream to downstream is needed that fully supports the platform that will be used considering Indonesia is lagging behind in the management system of natural resources, capital resources and human resources. BUMN may be the driving force for the formation of a consortium for the national food industry, but currently it has not been able to become a separate force in making a national food profit center. It takes at least the next 4-5 years and this depends on the national food business ecosystem that they refer to the consortium.