Indonesia Akan Mempunyai SNI Logistik Rantai Pasok Dan Distribusi Dingin

INDONESIA AKAN MEMPUNYAI SNI RANTAI PASOK DAN DISTRIBUSI DINGIN

Mengawali kiprahnya sebagai Anggota Aktif (P-Member) pada pembuatan ISO PC/315, Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia dengan ARPI membuat perencanaan pembuatan SNI pengiriman produk pangan yang membutuhkan logistik kontrol temperatur tersebut. Pembentukan Komite Teknik (Technical Committee) KT 55-02 telah disetujui dan diputuskan oleh Kepala BSN Indonesia bernomor : 443/KEP/BSN/9/2021 dan bernomor : 444/KEP/BSN/9/2021, menetapkan susunan keanggotaan sebagai berikut : Hasanuddin Yasni (ARPI) sebagai Ketua (Produsen), Purwanto Hadi Saputro (BSN, Direktorat Pengembangan MEETTI) sebagai Sekretaris (Pemerintah), Flory Daryanti (Kementerian Perindustrian, Direktorat IPAMP) sebagai Anggota (Pemerintah), Edi Sukardono (Kementerian Kelautan & Perikanan, Direktorat Logistik) sebagai Anggota (Pemerintah), Hasriwan Putra (Kementerian Perhubungan, Balitbang) sebagai Anggota (Pakar), Adityo Murdiarto (Balai Besar Kimia & kemasan) sebagai Anggota (Pakar), Hadi Purwanto (PT. Kereta Api Logistik) sebagai Anggota (Konsumen), Titin Andriani (PT. Tico Transportasi Nusantara) sebagai Anggota (Produsen), dan Noval Sulistio (GAPMMI) sebagai Anggota (Konsumen). Dengan memperhatikan Konsep Green Environment dan peningkatan kemampuan penyedia jasa yang tersertifikasi nantinya, Komite Teknik ini segera bekerja agar standar tersebut dapat terselesaikan di tahun 2022. Sementara itu, Indonesia yang diwakili oleh BSN dan ARPI (Hasanuddin Yasni) adalah anggota inti Technical Committee, TG-2 Strategic Business Plan pada ISO TC/315 yang merupakan kelanjutan dari ISO PC/315, dimana keanggotaan TC tersebut terdiri dari beberapa negara seperti Jepang (Chairperson), Korea, China, Indonesia, France, Swiss, dan India.