INDUSTRI RANTAI DINGIN NASIONAL 2025

Mekanisme rantai dingin di dalam menjawab kebutuhan akan dukungan ketahanan pangan nasional, telah menjadi perhatian dan salah satu prioritas pemerintah untuk pelaksanaan beberapa pilar program seperti menekan fluktuasi harga pangan, pengadaan Koperasi Desa Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, Makanan Bergizi Gratis, dan menurunkan susut pangan yang masih terjadi di beberapa area produksi dan konsumsi.

Dimulainya program baru pemerintah saat ini, industri rantai dingin nasional mempunyai peluang baik. Adaptasi di dalam hal pembangunan gudang dingin, sistem pembiayaan, model bisnis yang akan diterapkan, teknis pengelolaan proyek, target pasar yang akan diambil, semua membutuhkan analisa yang mendalam dan detail. Dan target-target proyek yang ditetapkan di tahun 2025 ini, akan menjadi landasan pelaksanaan di tahun 2026 dan seterusnya.

Pertumbuhan rantai dingin di tahun 2025, masih di-guide oleh pemain third-party logistics (3PL), perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan pemain transportasi berpendingin, penyedia jasa pengiriman mile tarakhir, dan pemroses produk segar menjadi produk olahan siap saji.

Pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional hanya bertumbuh di 5,1% yang tidak terlalu signifikan terhadap pertumbuhan rantai dingin. Faktor pertumbuhan yang signifikan justru pada pertumbuhan industri e-commerce, e-grocery, selera konsumen generasi muda, urbanisasi tempat tinggal di hari kerja, dan industri olahan produk segar menjadi produk siap saji, untuk pasar domestik ataupun target pasar ekspor.  

Industri minuman siap saji dengan harga terjangkau yang memerlukan rantai dingin mulai merambah di area sentra perkabtoran kota-kota besar. Dengan kendaraan listrik roda tiga dan insulated boks yang cukup baik, produk yang dijual cukup menjanjikan untuk dikonsumsi para ekspatriat lokal dan para pengukur jalan online. Industri ini cukup mendukung pertumbuhan industri jasa pengiriman mile terakhir.

Dalam situasi tertekan karena pengaruh cukup signifikan dari belanja pemerintah yang diperketat, industri rantai dingin tetap tumbuh dari sektor swasta: penyedia jasa penyimpanan, jasa pengiriman, dan jasa pelabuhan transit untuk proses transhipment, dan pemroses produk segar. Di jasa penyimpanan (cold chain storage) tumbuh dengan sedikit bertambah dari tahun lalu (YOY) 4,2% (setara dengan 124.050 Pallet Position) yang ditopang dari industri komersial, dan jasa pengiriman yang tumbuh signifikan dari tahun lalu (YOY) 18% (setara dengan 2.525 unit kendaraan roda 4 keatas, dan 165 unit roda 2-3 Sedangkan CAGR yang diprediksi di 10,3%, hanya didapat sekitar 9,2% karena ketatnya persaingan di dalam pengadaan barang dan jasa.

Untuk tahun 2026, diprediksi pertumbuhan industri rantai dingin akan lebih baik. Selain ditopang dari pengadaan gudang dingin baru ataupun konvert gudang kering dari proyek pemerintah melalui badan usahanya yang dikelola oleh Danantara Indonesia, investor beberapa negara luar seperti Cina, Jepang, Korea serta beberapa negara Uni Eropa, dan eksisting pemain 3PL, industri jasa penyimpanan dingin tumbuh 10-12% YOY dan jasa pengiriman berpendingin tumbuh 20-24% YOY.   

NATIONAL COLD CHAIN ​​INDUSTRY 2025

The cold chain mechanism, in addressing the need to support national food security, has become a government priority and a focus for implementing several program pillars, such as reducing food price fluctuations, establishing Red and White Village Cooperatives, Red and White Fisherman Village, providing Free Nutritious Food, and reducing food losses that still occur in several production and consumption areas.

With the launch of this new government program, the national cold chain industry has significant potential. Adaptations in cold storage construction, financing systems, business models, project management techniques, and target markets all require in-depth and detailed analysis. The project targets set for 2025 will serve as the foundation for implementation in 2026 and beyond.

Cold chain growth in 2025 will continue to be guided by third-party logistics (3PL) players, private companies, in collaboration with refrigerated transportation players, last-mile delivery service providers, and processors of fresh produce into ready-to-eat processed products.

The national food and beverage industry grew by only 5.1%, which is not significantly impacting cold chain growth. Significant growth factors are the growth of e-commerce and e-grocery, younger consumer preferences, urbanization during the working day, and the processing of fresh produce into ready-to-eat products for both the domestic and export markets.

The affordable ready-to-drink beverage industry, which requires a cold chain, is beginning to expand into office centers in major cities. With electric three-wheeled vehicles and well-insulated boxes, the products sold are quite promising for local expatriates and online route planners. This industry is supporting the growth of the last-mile delivery service industry.

Despite the significant impact of tightened government spending, the cold chain industry continues to grow in the private sector: providers of storage services, shipping services, transit ports for transshipment, and fresh produce processors. In storage services (cold chain storage) grew slightly more than last year (YOY) 4.2% (equivalent to 124,050 Pallet Position) supported by the commercial industry, and delivery services grew significantly from last year (YOY) 18% (equivalent to 165 units of 4-wheeled vehicles and above, and 2,525 units of 2-3 wheels. While the CAGR predicted at 10.3%, only obtained around 9.2% due to tight competition in the procurement of goods and services. The cold chain industry is predicted to grow even better in 2026. Supported by the procurement of new cold storage warehouses and the conversion of dry storage warehouses from government projects through its business entity, Danantara Indonesia, investors from several foreign countries, including China, Japan, Korea, and several European Union countries, and existing 3PL players, the cold storage services industry will grow 10-12% year-on-year (YOY), and refrigerated shipping services will grow 20-24% year-on-year (YOY).