EKSPLORASI PEMBIAYAAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN INDUSTRI RANTAI DINGIN
bahasa Indonesia & English version:
Pertumbuhan yang cepat di industri market place dan e-commerce mempunyai dampak signifikan terhadap pertumbuhan industri rantai dingin, yang juga didukung dengan perubahan gaya hidup generasi saat ini dan peningkatan kelompok urban. Hal ini membuat, kesadaran akan kualitas makanan meningkat (bergizi), dan pengadaan bahan baku untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai buffer stock dan penetrasi harga.
Pertumbuhan pesat kedua industri diatas (market place dan e-commerce), menjadikan peranan rantai pasok dan rantai distribusi dingin untuk produk yang mudah rusak sangat penting. Selain pergudangan dingin berskala besar (sebagai buffer stock nasional), pergudangan dingin berskala kecil yang berlipat ganda jumlahnya sebagai pusat-pusat distribusi yang mengkoneksikan rantai-rantai tersebut, menjadi sebuah peluang besar bisnis yang mendukung infrastruktur cold chain yang terplatform dengan baik.
Banyak ide yang kreatif untuk menurunkan biaya logistik nasional yang terhitung masih tinggi (23.5% dari PDB). Apa yang harus dibenahi dalam rangka mempercepat pertumbuhan industri cold chain nasional? Topik hangat ini tertuang dalam diskusi antara ARPI dengan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero), Rabu 20 Juli 2022.
ARPI menjelaskan bahwa saat ini, proses penanganan produk mudah busuk (makanan) di rantai pertama – hulu (pasca panen dan pungumpulan) dan di rantai kedua – tengah (distribusi ke dan dari pemroses, penyimpanan sementara dan pelabuhan-area bongkar muat) berkontribusi paling besar atas penyusutan berat dan mutu produk yang secara keseluruhan mencapai 40%. Kedua rantai ini juga membatasi kemampuan ekspor nasional yang mempunyai persyaratan tertentu untuk kesegaran bahan baku produk (raw frozen dan value added). Dan yang terakhir adalah di rantai hilir – akhir yang kondisi saat ini mempunyai peluang usaha yang besar di dalam menurunkan biaya logistik nasional. Infrastruktur cold chain yang terplatform baik akan mengurangi penyusutan tersebut seridaknya menjadi 20% bahkan lebih jika pola makan penduduk yang tidak menyisakan sampah makanan yang besar (food waste).
Diperlukan beberapa tipe konektivitas (penerapan IoT dan manajemen fleet yang mampu dikreasikan oleh industri yang terspesialisasi) untuk industri di masing-masing rantai tersebut (hulu ke hilir), yang nantinya akan bernaung dibawah big data yang dapat disegmentasikan sesuai area atau jenis produk (platform block chain). Kolaborasi antar pemangku kepentingan industri cold chain yang mempunyai spesialisasi masing-masing dan profesional, menjadi kata kunci di dalam percepatan pertumbuhan industri.
Sementara itu dari pihak PT. Bank Mandiri Tbk (Persero), menjelaskan tentang skema pembiayaan yang rentang nilainya bergantung dari besaran (ukuran) industri. Industri logistik ataupun pergudangan, terutama di logistik cold chain telah menjadi daya tarik institusi pembiayaan seperti perbankan. Untuk itu perlu dieksplorasi yang lebih dalam dan detail terkait dengan skema pembiayaan yang win-win solution di dalam mendukung percepatan pertumbuhan industri ini. PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) ini diwakili oleh Direktorat Komersial, Group 5.
Catatan ARPI: diperlukan perumusan mendasar proposal skema pembiayaan, aktivitas awal sebagai starting point di dalam menjangkau pemain-industri pemangku kepentingan dalam harmonisasi skema pembiayaan, dan regulasi pemerintah dari kementerian terkait yang kondusif terhadap iklim dan situasi usaha ini.
FINANCING EXPLORATION TO ACCELERATE THE DEVELOPMENT OF THE COLD CHAIN INDUSTRY
The rapid growth in the marketplace and e-commerce industries has had a significant impact on the growth of the cold chain industry, which is also supported by the changing lifestyle of the current generation and the increase in urban groups. This results in increased awareness of food quality (nutritious), and the procurement of raw materials for a certain period of time which serves as a buffer stock and price penetration.
The rapid growth of the two industries above (market place and e-commerce), makes the role of supply chains and cold distribution chains for perishable products very important. In addition to large-scale cold warehousing (as a national buffer stock), small-scale cold warehousing which doubles in number as distribution centers that connect these chains, becomes a great business opportunity that supports a well-platform cold chain infrastructure.
Many creative ideas to reduce national logistics costs are still high (23.5% of GDP). What should be addressed in order to accelerate the growth of the national cold chain industry? This hot topic is contained in the discussion between ARPI and PT. Bank Mandiri Tbk (Persero – SOE), on Wednesday, 20 July 2022.
ARPI explained that currently, the process of handling perishable products (food) in the first – upstream (post-harvest and collection) chain and in the second – middle chain (distribution to and from processors, temporary storage and loading and unloading ports) contributes the most. for weight loss and product quality which as a whole reached 40% (total food loss and waste). These two chains also limit the ability of national exports which have certain requirements for the freshness of product raw materials (raw frozen and value added). And the last is in the downstream chain – the end of which the current condition has great business opportunities in reducing national logistics costs. A well-platform cold chain infrastructure will reduce the shrinkage to at least 20% or even more if the population’s diet does not leave a large amount of food waste.
Several types of connectivity (implementation of IoT and fleet management that can be created by specialized industries) are required for industries in each chain (upstream to downstream), which will later take shelter under big data that can be segmented according to area or product type (platform of block chains). Collaboration between cold chain industry stakeholders who have their respective specialties and are professional, is the key word in accelerating industrial growth.
Meanwhile, from the PT. Bank Mandiri Tbk (Persero), explained about the financing scheme whose value range depends on the size of the industry. The logistics or warehousing industry, especially in cold chain logistics, has become an attraction for financing institutions such as banks. For this reason, it is necessary to explore in more depth and detail related to a win-win solution financing scheme to support the accelerated growth of this industry. PT. Bank Mandiri Tbk (Persero – SOE) is represented by the Commercial Directorate, Group 5.
ARPI notes: it is necessary to formulate a basic proposal for a financing scheme, initial activities as a starting point in reaching out to stakeholder industry players in harmonization of financing schemes, and government regulations from relevant ministries that are conducive to this business climate (situation).