Dialog Kebijakan & Lokakarya Logistik Rantai Dingin / Policy Dialogue & Workshop of Cold Chain Logistics

POLICY DIALOGUE AND WORKSHOP
COLD CHAIN LOGISTICS

Bahasa Indonesia
Harmonsasi konsep logistik rantai dingin antara Jepang dan negara-negara ASEAN telah diinisiasi 5 (lima) tahun lalu dalam rangka menjawab progres rantai makanan global serta ketersediaannya di dalam mengurangi kelaparan dan gizi buruk penduduk yang masih melanda beberapa negara di dunia. Jepang menginisiasi pembuatan standar pengiriman paket berpendingin melalui ISO 23412 dan dilanjutkan dengan ISO/PC 315 dan disempurnakan dengan ISO/TC 315 (dalam proses) dimana Indonesia (Badan Standardisasi Nasional – BSN) menjadi anggota anggota aktif dan anggota tim Komite Teknis.

Di dalam menjawab perkembangan bisnis cold chain, terutama di pengiriman terakhir (last mile) yang meningkat signifikan sejak awal pandemic tahun 2020 lalu, BSN membentuk Komite Teknis Nasional SNI 55-02. Komite Teknis ini telah membuat 2 buah SNI yang mengadopsi standar internasional (ISO) tersebut, untuk pengiriman paket berpendingin dan prototipe container berpendingin 20 feet. BSN mengutus ARPI untuk memimpin Komte Teknis ini.

Pemerintah Jepang (melalui Ministry of Land, Infrastructure & Transportation) yang terus mengadakan komunikasi dengan pemerintah Indonesia (melalui Kementerian Perhubungan) tentang pembaharuan konsep-konsep logistic rantai dingin, akan mengadakan pertemuan virtual (Policy Dialogue dan Workshop Cold Chain Logistucs pada tanggal 8 dan 9 Februari 2023 mendatang. ARPI akan menjadi salah satu narasumber pada pertemuan virtual tersebut. Beberapa industri – pemain logistik rantai dingin serta pemain pengiriman makanan akan diundang.

POLICY DIALOGUE AND WORKSHOPS
COLD CHAIN ​​LOGISTICS

English version:
The harmonization of the cold chain logistics concept between Japan and ASEAN countries was initiated 5 (five) years ago in order to respond to the progress of the global food chain and its availability in reducing hunger and population malnutrition which still plagues several countries in the world. Japan initiated the manufacture of refrigerated package delivery standards through ISO 23412 and continued with ISO/PC 315 and refined with ISO/TC 315 (in progress) where Indonesia (National Standardization Agency – BSN) became an active member and member of the Technical Committee team.

In response to the development of the cold chain business, especially in the last mile delivery which has increased significantly since the beginning of the 2020 pandemic, BSN formed the SNI 55-02 National Technical Committee. This Technical Committee has made 2 SNIs that adopt the international standard (ISO), for the delivery of refrigerated packages and prototypes of 20 feet refrigerated containers. BSN sent ARPI to lead this Technical Committee. The Japanese government (through the Ministry of Land, Infrastructure & Transportation) which continues to communicate with the Indonesian government (through the Ministry of Transportation) about updating cold chain logistics concepts, will hold a virtual meeting (Policy Dialogue and Cold Chain Logistics Workshop on the 8th and 9th February 2023. ARPI will be one of the speakers at the virtual meeting. Several industries – cold chain logistics players as well as food delivery players will be invited.