Pelaksanaan Study Tour GCCA ke Indonesia

PELAKSANAAN GCCA STUDY TOUR TO INDONESIA, 8-12 Mei 2023

Dilakukan dengan persiapan yang baik yang didukung oleh pemangku kepentingan industry rantai dingin, GCCA study tour yang membawa partisipan dari negara Thailand, Kamboja, Philippines dan Vietnam ini, diawali dengan kunjungan ke salah satu Pelabuhan peti kemas yang difasilitasu dengan plug-in terbanyak (990 buah) dan terbaik untuk reefer container berpendingin (New Priok Container Terminal one). Pengerjaan instalasi pembangunan pusat distribusi berpendingin 4 lantai disediakan oleh PT. Sinar Primera (grup APP Sinar Mas) menjadi daya tarik tersendiri bagi partisipan. Sistem ASRS (otomasi) cold chain storage PT. Indomaguro di Muara Baru dan ASRS storage 6 level (terselesaikan) yang berdampingan dengan restoran melengkapi kunjungan study di hari pertama. Sistem ASRS menjadi perhatian partisipan di dalam penerapan di negara masing-masing dan demikian halnya dengan Indonesia kedepan. CT Technologies menjelaskan detail di hari kedua sebelum melanjutkan kunjungan berikutnya.

Industri 3 PL terkemuka nasional MGM Bosco yang saat ini sedang persiapan ke industry 4 PL menyedialan informasi bagaiman bentuk industry 3 PL kedepan yang dilengkapi dengan system updated digitalisasi dengan memperhatikan kecepatan pelayanan serta ketepatan pengiriman dengan informasi suhu produk secara real time. Workshop assembly Condensing Unit (CDU merek Bitzer), sebagai jantung mesin pendingin cold storage, partisipan melihat secara langsing proses perakitannya yang pabrikasinya sudah ada di Indonesia (Bitzer Compressor Indonesia). Kunjungan hari kedua diakhiri dengan melihat pengerjaan pabrikasi pembuatan container berpendingin untuk diinstalasi di kendaraan pengangkut (truk dan mini-van) serta portable-mobile storage yang telah bersertifikat TKDN diatas 50% (Delima Mandiri).

Supermarket yang difasilitasi dengan system penyimpanan dan pengiriman dingin produk juga menjadi focus study tour mereka. Ranch Market menjelaskan dengan rinci bagaiman dapat mempertahankan suhu produk yang sesuai sehingga produk yang mereka jual mempunyai harga yang premium. Selanjutnya PT. Alpine Cool Utama menjelaskan proses pembuatan panel insulasi dengan system otomasi (continuous line) yang handal serta telah dapat mengekspor produkmya ke beberapa negara Asia.

Area Bali juga ditinjau, terutama bagaiman budidaya sayuran dan buah yang menggunakan teknology hidroponik. Kualitas produk yang dihasilkan, proses pengkemasan di area packing house serta proses pengiriman ke penyimpanan dingin. Plaga Farm sebagai pengelola, sudah dapat memulai ekspor produknya ke negara konsumen dengan perencanaan terlebih dahulu dengan baik. Merupakan peluang kedepan. Sementara itu, Lotus Food Services yang merupakan pusat distribusi makanan dan minuman impor maupun local, dapat memfasilitasi penyimpanan dan pengiriman berpendingin dengan baik. Brand Thermoking dalam pengiriman produk dingin, dijelaskan detail oleh PT. Thermo Asri Makmur. Hasil post evaluation atas pelaksanaan study tour dengan kunjungan ke industry-industri yang disebut diatas, mendapat peringkat rerata 8,5 dari tingkatan skor 1 – 10 (skor 10 adalah sangat-sangat puas).