Hari Ozon Sedunia 2021: Keeping Us, Our Food and Our Vaccine Cool

Hari Ozon Sedunia 2021, di Indonesia diperingati oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dengan mengadakan webinar dan penyerahan bantuan peralatan servis RAC, yang dilakukan secara simbolis oleh Dirjen PPI KLHK kepada empat perwakilan teknisi RAC dari wilayah Jabodetabek, Balai PPIKHL Wilayah Sumatera, Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan dan Balai PPIKHL Wilayah Sulawesi.

Pemberian bantuan secara simbolis juga dilakukan Kepala Seksi Perubahan Iklim Syamsuddin, SP, Kepala Dinas LHK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Marwan S.Ag. Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Dinas LHK Kota Pangkal Pinang, Desly Herlina, S.Si.

Selain pemberian bantuan, juga dilaksanakan kegiatan Webinar dengan tema “Keeping us, our food and our vaccine cool” dengan narasumber dari KLHK, Kementerian Kesehatan, Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), dan ASHRAE Chapter Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa pada hari Ozon Sedunia tahun 2021 ini, pentingnya rantai pendingin atau cold chain pada makanan dan program vaksinasi dan rantai pendingin sangatlah penting untuk menjaga vaksin. Oleh karena itu, kebutuhan vaksin rantai pendingin sangat berperan penting guna menjaga kondisi ideal vaksin agar kualitasnya tetap terjaga dari awal sampai pelaksanaan vaksinasi.

Berdasarkan data Gabungan Farmasi Indonesia ditahun 2020 mencatat kebutuhan rantai pendingin untuk mendukung vaksinasi Covid-19 mencapai 1.923 palet, 48 river container, 360 cold truck, 3.300 cold box, dan 4.374 m3 cold storage. Kebutuhan itu untuk pengiriman 10 juta dosis vaksin dengan tujuan distribusi 10.134 fasilitas kesehatan.

Selain itu, asosiasi {ARPI) juga mencatat kebutuhan rantai pendingin Indonesia meningkat 45 persen pada 2021. Sedangkan, wilayah Indonesia Tengah dan Timur masih diperlukan tambahan cold truck, river container, serta cold box sekitar 1.000 unit untuk pendistribusian dan penyimpanan vaksin.

Adanya peningkatan rantai pendingin guna keperluan vaksinasi covid-19 tidak terlepas dari jenis vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini, karena setiap vaksin memiliki perbedaan pada pengaturan temperatur. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat refrigasi dan bahan pendingin sesuai ketentuan protokol Montreal, Kanada. Vaksin memiliki kerentanan pada perubahan suhu. Umumnya, vaksin perlu disimpan pada suhu 2-8°celcius dan suhu harus terjaga saat didistribusikan.

“Hari Ozon Sedunia 2021 diharapkan menjadi momentum masyarakat untuk memberi kontribusi menekan Covid-19 memulihkan lapisan ozon di atmosfer dan mencegah pemanasan global,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A menyampaikan bahwa untuk menjaga agar lapisan ozon terhindar dari kerusakan pihaknya akan berkomitmen terus melakukan pelatihan kepada para teknisi RAC agar dapat berkompeten dan itu sangat penting. Karena teknisi yang berkompeten akan melakukan servis peralatan RAC dengan benar. Agar, nantinya dapat menghindari terlepasnya refrigeran ke udara dan mengurangi penipisan lapisan ozon. Penggunaan AC saat ini hampir ditemukan di seluruh Indonesia dan sangatlah dibutuhkan teknisi AC yang mempunyai kompetensi mencegah rusaknya lapisan ozon dari bahan perusak ozon (BPO).

“Berdasarkan data dari BNSP, saat ini baru 2000 Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (AC) yang bersertifikat,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan BNSP merupakan suatu hal yang baik guna meningkatkan kompetensi teknisi dan saat ini kebutuhan peralatan RAC di Indonesia semakin meningkat, sehingga peningkatan kebutuhan teknisi RAC yang kompeten untuk melakukan servis peralatan RAC juga sangatlah diperlukan.

“Untuk memenuhi kebutuhan akan teknisi RAC bantuan peralatan kepada teknisi RAC juga diberikan dan semoga lapisan ozon agar terhindar dari kerusakan,” pungkasnya.