FGD PANEL INSULASI POLYISOCIANURATE
Pabrikasi yang membuat panel insulasi PIR dengan sistem produksi continuous line yang juga sebagai anggota asosiasi (ARPI) bersepakat membuat standar nasional produk di dalam memperkuat pasar domestik maupun global. Rapat Teknis pertama telah dilakukan setelah pabrikasi membuat draft Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Panel Insulasi PIR. Kondisi pasar saat ini adalah suplai produk lebih besar dari permintaan untuk pasar lokal. karena itu, pabrikasi memerlukan ekspansi pasar ke pasar global. Agar kualitas produk yang dihasilkan lebih seragam, maka asosiasi menggagas untuk membuat RSNI ini yang nantinya akan ditetapkan menjadi SNI, yang secara bertahap dari bersifat volunteer menjadi mandatory berdasarkan regulasi yang akan ditetapkan pemerintah jika semua uji kualitas produk telah dapat difasilitasi oleh pengujian dari lembaga sertifikasi yang ditunjuk oleh pemerintah (swasta dan BUMN). FGD yang dilaksanakan pada 7 Juni 2023 di Gedung Manara Mandiri, Jakarta, bertujuan menyamakan persepsi kegunaan SNI ini bagi pabrikasi dan manfaat yang akan diterima oleh pemakai dan akan dilanjutkan pembahasannya pada Rapat Teknis kedua. SNI Panel Insulasi PIR ini dibawah kontrol dan tugas dari Komite Teknis 83-02.
INSULATED PANEL POLYISOCIANURATE FGD
Manufacturers that make PIR insulation panels with a continuous line production system that are also members of the association (ARPI) agree to create national product standards in strengthening the domestic and global markets. The first technical meeting was held after the manufacturer drafted the Indonesian National Standard Design (RSNI) for PIR insulation panels. The current market condition is that the product supply is greater than the demand for the local market. Therefore, manufacturing requires market expansion into the global market. In order for the quality of the products produced to be more uniform, the association has initiated to make this RSNI which will later be determined to become SNI, which gradually changes from being voluntary to becoming mandatory based on regulations that will be determined by the government if all product quality tests can be facilitated by testing from certification bodies that appointed by the government (private and BUMN). The FGD that have held on June 7, 2023 at Menara mandiri Building Jakarta, aims to equalize the perception of the use of this SNI for manufacturing and the benefits that will be received by users and will be continued on next discussion in the second technical meeting. This RSNI is under controlled and duty from Technical Committee 83-02.