Site icon ARPIonline

Standardisasi Logistik Rantai Dingin / Standardization of Cold Chain Logistics

STANDARDISASI LOGISTIK RANTAI DINGIN

Produk yang diberi label ‘mudah busuk’ seperti daging, hasil laut, sayuran dan buah, persediaan medis, dan bahan baku lain sudah pasti memerlukan kontrol temperatur di dalam pengiriman dan penyimpanannya.

Logistik rantai dingin dapat diketegorikan merupakan teknologi yang memungkinkan pengangkutan barang dan produk yang sensitif terhadap suhu dapat dilakukan secara aman sepanjang rantai pasokan. Proses logistik rantai dingin diantaranya meliputi: variation in demand, load integrity, dan transport integrity. Jenis produk yang akan dikelola didalam logistik rantai dingin, mempunyai kekhususan penanganan.

Desain logistik rantai dingin yang optimal dan sesuai diperlukan, diantaranya: keseragaman dan kestabilan suhu dalam seluruh ruang gudang dingin, distribusi udara yang baik untuk mempertahankan keseragaman suhu, dan sirkulasi udara minimum untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, perusahaan logistik rantai dingin perlu memastikan keseluruhan distribusi harus berjalan secara terintegrasi.

Organisasi standardisasi internasional (ISO) perlu mengambil langkah-langkah strategis agar semua negara dapat menstandarkan industri logistik rantai dingin di negaranya masing-masing dengan mengacu pada standar internasional ini, agar pengiriman produk sensitif suhu antar negara berjalan baik. Setelah selesai membuat standar pengiriman paket dingin melalui ISO 23412, Komite Teknis ISO 315, melanjutkan dengan standardisasi logistik rantai dingin.

Memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun untuk menyelesaikan draft standar ini dengan beranggotakan (aktif dan pasif) badan standardisasi masing-masing negara, meeting kedelapan akan dilakukan di Singapura (offline) pada 14 sd 18 Oktober 2024 mendatang. Indonesia termasuk anggota yang aktif di komite teknis ini, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia, mengutus Hasanuddin Yasni (ARPI) untuk mewakili BSN dalam rapat-sidang komite teknis ini.

Sementara itu, Komite Teknis 55-02, Logistik Distribusi dan Penyimpanan Dingin, setelah menyelesaikan SNI ISO 23412, Kontainer Thermal dan Kontainer Kargo, membuat draft SNI Kompetensi Personal Pengiriman Paket Dingin yang dalam tahap finalisasi.

STANDARDIZATION OF COLD CHAIN ​​LOGISTICS

Products labeled ‘perishable’ such as meat, seafood, vegetables and fruit, medical supplies, and other raw materials definitely require temperature control in shipping and storage.

Cold chain logistics can be categorized as a technology that allows the transportation of goods and products that are sensitive to temperature to be carried out safely along the supply chain. Cold chain logistics processes include: variation in demand, load integrity, and transport integrity. The types of products that will be managed in cold chain logistics have specific handling characteristics.

An optimal and appropriate cold chain logistics design is required, including: temperature uniformity and stability in all cold warehouse spaces, good air distribution to maintain uniformity, and minimum air circulation to prevent dehydration. In addition, cold chain logistics companies need to ensure that the entire distribution runs in an integrated manner.

International Standardization Organizations (ISO) need to take strategic steps so that all countries can standardize the cold chain logistics industry in their respective countries by referring to this international standard, so that the delivery of temperature sensitive products between countries runs smoothly. After completing standardization for cold package delivery through ISO 23412, the ISO 315 Technical Committee continued with standardizing cold chain logistics.

It will take around 2-3 years to complete the draft standard with members (active and passive) from each country’s standardization body. The eighth meeting will be held in Singapore (offline) on 14 to 18 October 2024. Indonesia is an active member of this technical committee, and the Indonesian National Standardization Agency (BSN), sent Hasanuddin Yasni (ARPI) to represent BSN in the meetings of this technical committee.

Meanwhile, Technical Committee 55-02, Cold Logistics for Distribution and Storage, after completing SNI ISO 23412, Thermal Containers and Cargo Containers, created a draft SNI for Personal Competency for Cold Packages delivery which is in the finalization stage.

Exit mobile version