DIGITALISASI TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN MUTLAK DIPERLUKAN
Penyusutan berat dan nilai makanan dan minuman masih belum banyak dapat dikurangi persentasenya, masih berkisar 30 – 45%, tergantung dari jenis produk dan penyediaan infrastrruktur rantai dingin. Distribusi bahan baku dan produk jadi dengan menggunakan moda transportasi sesuai dengan yang dibutuhkan masih menjadi penyebab tertinggi persentase penyusutan produk pangan tersebut (makanan dan minuman) disamping kualitas penyimpanan dinginnya.
Hal tersebut dibahas detail pada pertemuan bisnis sesama pemain rantai dingin global GCCA di Singapura. GCCA menjajaki untuk adanya kantor penghubung nya di Singapura. Isu penting yang disampaikan adalah bagaimana mengatasi disrupsi rantai pasok makanan dengan pemberdayaan yang terinformasi secara digital akan kemampuan Pelabuhan Peti Kemas (Indonesia dengan jumlah pelabhuhan pulau-pulau utama menjadi sorotan), penyediaan transportasi berpendingin yang layak, ketahanan pangan negara-negara produsen dan konsumen, penjaminan mutu makanan dan minuman lintas negara, Kerjasama bilateral ataupun multilateral dalam upaya pengadaan pangan dunia untuk mengurangi tingkat kelaparan, sistem distribusi pangan yang terdigitalisasi dan terinformasi dengan baik dengan model system yang sesuai, pemberdayaan tenaga lapangan dalam menimplementasikan sistem rantai dingin tersebut, serta model kolaborasi manajemen dan investasi logistik. Digitalisasi rantai dingin menjadi topik kunci pada pertemuan ini, dimanan ARPI diwakili oleh Hasanuddin Yasni dan Iwan Yahya.
Untuk antisipasi aktif kondisi kekinian rantai pasok dan distribusi pangan nasional, ARPI Bersama Easygo merencanakan mengadakan seminar yang bersifat edukatif, yang bertajuk :
“DIGITAZING MANAGEMENT OF REFRIGERATED SUPPLY CHAIN, TRANSPORTATION AND LOGISTIC”
Seminar ini akan membahas tentang peraturan pemerintah untuk transportasi logistik yang menggunakan moda transportasi darat, Kondisi industri makanan dan minuman nasional yang memerlukan rantai dingin, dan Bagaimana manajemen digitalisasi yang kompeten pada industri transportasi, rantai pasok, distribusi dan penyimpanan.
DIGITAZING TRANSPORTATION AND DISTRIBUTION FOR FOOD & BEVERAGE PRODUCT IS ABSOLUTELY NEEDED
The percentage of depreciation in weight and value of food and beverages cannot be reduced much, still around 30 – 45%, depending on the type of product and the provision of cold chain infrastructure. The distribution of raw materials and finished products using modes of transportation according to what is needed is still the highest cause of the percentage of depreciation of these food products (food and beverages) in addition to the quality of their cold storage.
This was discussed in detail at a business meeting among GCCA global cold chain players in Singapore. GCCA is exploring the establishment of a liaison office in Singapore. The important issues raised were how to overcome food supply chain disruptions by empowering digitally informed capabilities of Container Ports (Indonesia with the number of main island ports in the spotlight), provision of proper refrigerated transportation, food security in producing and consuming countries, cross-country food and beverage quality assurance, bilateral or multilateral cooperation in efforts to procure world food to reduce hunger levels, a food distribution system that is digitized and well-informed with an appropriate system model, empowering field workers in implementing the cold chain system, as well as a collaborative model logistics management and investment. Cold chain digitalization was the key topic at this meeting, where ARPI was represented by Hasanuddin Yasni and Iwan Yahya.
To actively anticipate the current conditions of the national food supply chain and distribution, ARPI Together with Easygo plans to hold an educational seminar entitled:
“DIGITAZING MANAGEMENT OF REFRIGERATED SUPPLY CHAIN, TRANSPORTATION AND LOGISTICS”
This seminar will discuss government regulations for logistics transportation using land transportation modes, the conditions of the national food and beverage industry that require cold chains, and how to competently manage digitalization in the transportation, supply chain, distribution and storage industries.
