Site icon ARPIonline

Cuaca Buruk & Surplus Tekan Harga Bawang Merah Domestik

Cuaca Buruk & Surplus Tekan Harga Bawang Merah Domestik

Ketua Asosiasi Pembenihan Bawang Merah Indonesia Agusman Kastoyo menjelaskan penyebab turunnya harga bawang di sejumlah daerah akibat kondisi cuaca yang buruk sehingga kualitas bawang hasil panen kurang bagus.

“Selain cuaca yang menyebabkan kualitas tidak bagus memang ada kelebihan pasokan,” tambahnya.

Agusman menjelaskan salah satu cara untuk mengatasi kelebihan pasokan adalah dengan menyimpan bawang merah pada cold storage. Menurutnya, dengan cara tersebut hasil panen bawang dengan kualitas baik dapat disimpan hingga satu tahun.

Namun, lanjut dia, tingginya permintaan dalam negeri maka biasanya penyimpanan bawang merah hanya bertahan tiga bulan hingga enam bulan. “Kebanyakan simpan bulan langsung di jual apalagi kalau harga tinggi,” paparnya.

Agusman menyebut harga bawang merah dalam kondisi normal di tingkat petani sebesar Rp18.000 per kilogram. Sementara, pada saat stok melimpah di pasaran harga turun menjadi Rp15.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan per Jumat (18/8/2017), harga bawang merah rata-rata nasional mencapai Rp20.000 per kilogram. Harga mengalami penurunan dibandingkan dengan hari kemarin sebesar Rp22.000 per kilogram.

Dikutip dari : Harian Bisnis Indonesia

Exit mobile version